Pengalaman Kuliah di IT Telkom Purwokerto

       Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, perkenalkan nama saya Muh. Naufal Ghaly Al Ghifari  biasa dipanggil Naufal, saya lahir di Makassar, 06 Juli 2003, saya sekarang sedang menempuh pendidikan S1 di kampus Telkom Purwokerto dengan jurusan Teknik Elektro yang sekarang di semester 3.
       Pengalaman saya selama kuliah dan merantau, ya karena saya sendiri asalnya dari luar pulau jawa dan menempuh pendidikan di pulau jawa, maka otomatis saya menyandang status sebagai 'Anak Rantau'.  Sebagai anak rantau tentu banyak suka duka nya, jauh dari orangtua, apa-apa harus bisa sendiri, dll.
       Selama menjadi mahasiswa dan anak rantau, saya belajar banyak sekali, mata saya serasa terbuka, bahwa banyak hal yang patut di syukuri, seperti sekedar bercanda dengan saudara dan mengobrol dengan orangtua, tanggung jawab dan kepercayaan dari orangtua yang telah mengizinkan anak laki-laki pertama dan terakhir nya ini merantau. 
       Jujur, selama kuliah dan merantau, saya dihantui perasaan takut dan cemas, takut mengecewakan orangtua dan cemas akan masa depan, dan setelah saya mengetahui bahwa akreditasi prodi saya C, maka perasaan cemas itu kian menjadi-jadi, gimana ya setelah lulus, ga bisa daftar ini itu,dll.
       Tapi, perasaan takut dan cemas itu saya lawan dengan percaya kepada Allah, bahwa Allah telah menetapkan segala sesuatunya, rezeki, ajal, jodoh, dan maut serta segala sesuatu yang sudah dan akan terjadi telah ditetapkan, maka rasa khawatir saya pun pudar.
       Selama kuliah sendiri, saya mendapati banyak pengalaman, mulai dari berorganisasi dan ilmu dari perkuliahan sendiri, saya ingin menjadi seperti listrik, yaitu bermanfaat bagi orang banyak tanpa harus diketahui, saya ingin menjadi pemimpin yang takut kepada Allah, saya sadar bahwa tidak ada jaminan bahwa saya bisa hidup sampai bisa menyelesaikan pendidikan saya, maka niat kuliah yang tadinya untuk cari kerja saya rubah menjadi untuk mencari ilmu saja dan niat karena Allah.
       Selama merantau juga saya banyak belajar arti bersyukur dan sabar, begitu banyak mereka yang lebih pantas mengeluh dan marah tapi mereka lebih memilih untuk bersyukur dan sabar, maka saya pun berusaha untuk seperi itu juga.
       Saya sadar, bahwa semua sudah ada takaran nya, semua sudah ada bagian nya, belajar merasa cukup dengan diri sendiri itu menyenangkan ternyata, tak perlu pusing dengan ipk, asalkan sudah berusaha yang terbaik, tidak iri ketika melihat ipk teman yang tinggi, karena selalu merasa puas dengan diri sendiri, menurut saya satu hal yang patut di syukuri adalah fakta bahwa saya masih di beri kesempatan oleh Allah untuk hidup dan saya ingin bisa bermanfaat bagi orang banyak.
       Selama kuliah dan merantau, saya bertemu banyak teman dari luar dan dalam jawa, saya sangat senang dapat berkuliah dan bisa belajar banyak hal, semoga saya dapat menyelesaikan S1 saya dengan tepat waktu dan bisa menjadi orang yang bermanfaat bagi orang banyak. Aaamiin.

Komentar